Setelah memikirkan yang terjadi tadi membuat Sharon yang mengetahui bahwa San sudah mendengar semuanya pun langsung menghela nafasnya seketika.
Ia masih belum mempercayai bahwa ternyata laki-laki itu bisa menerima semuanya dengan begitu mudah sehingga kini dirinya menjadi merasa tidak bisa berhenti mengkhawatirkan itu.
Jika dilihat dari kedua bola matanya, ia mungkin bisa mengetahui bagaimana hancurnya seorang San selama ini. Meskipun dirinya dan laki-laki itu sudah tidak seperti dulu lagi.
Tanpa sadar kedua tangannya mengepal kuat, perasaan sesak kembali menyerang dirinya membuat ia langsung berjalan menuju balkon kamarnya untuk menenangkan diri.
Setelah hari-hari beratnya kemarin membuat Sharon perlu banyak waktu untuk menyendiri, seperti saat ini.
Laki-laki itu menatap langit siang hari yang sedang cerah saat ini. Ia menyunggingkan kedua sudut bibirnya sehingga membentuk sebuah senyuman.