Kini semua orang tengah berada dimeja makan, tetapi tidak dengan Sharon. Ayah mereka yang tidak melihat kehadiran putranya itu pun bertanya kepada San yang kini sedang menikmati makan malamnya.
"Abang kamu belum pulang?" tanya Julian dengan alis yang terangkat keatas. San yang sedang sibuk dengan makan malamnya pun langsung mengurungkan suapan berikutnya itu.
"Gak tahu," jawab San singkat dengan bahu yang diangkat keatas. Julian benar-benar merasa aneh dengan sikap putranya yang satu ini, dilihatnya seakan tak peduli dengan saudara kembarnya sendiri.
Melihat itu Julian menghela nafas berat, sikap San dan Sharon benar-benar bertolak belakang, dan itu benar-benar membuatnya pusing.
Sebelum melanjutkan kembali makan malamnya yang sempat tertunda, Julian sempat mencuri-curi pandang pada putranya itu yang kini sedang makan.
Beberapa menit pun berlalu, akhirnya San telah selesai. Laki-laki itu langsung berdiri dari duduknya, berkata, "San duluan, Pa," ujarnya.
Halo, Readers!
Tinggalkan jejak dengan power stone, gift atau komen chapter/paragraf. Hargai karya author dengan cara membeli.
Terima kasih ;)