Unduh Aplikasi
81.25% Love Myself? / Chapter 13: Chapter 12 : Rahasia apa?

Bab 13: Chapter 12 : Rahasia apa?

•••

Chapter sebelumnya...

"Kookie-ah, wae?? Kenapa kau tidak memberitahu Penyakitmu kepada kita, eoh?? Dan juga kau tae kenapa kau tidak memberitahu semuanya??" tanya jin, membuat semuanya menatap jungkook dengan serius kecuali taehyung yang menundukan kepalanya.

🌼🌼🌼

Jungkook terperenjat kaget karena tiba-tiba hyungnya menanyakan tentang penyakitnya...

"Hyung?? K-kau sudah tau??" tanya jungkook terbata-bata, jujur sekarang jungkook benar-benar ketakutan.

"KALIAN FIKIR, KALIAN BISA MENYEMBUNYIKAN NYA?! JAWAB HYUNG!!" bentak jin dengan nada tegasnya, jujur sekarang khawatir adalah perasaan jin saat ini.

Jungkook terdiam begitu pula taehyung yang tertunduk sedih.

Jungkook yang sudah lama menyembunyikan perasaan sedihnya akhirnya mengeluarkannya, entah mengapa tiba-tiba saja dari kelopak mata jungkook keluar liquid bening yang tidak lain adalah air mata.

"M-mianhae, hisk... Hyungdeul. Jeongmal... Mianhaeyo, k-kookie takut kalian marah jika mengetahui kebenarannya. J-jadi... Hisk" jawab jungkook yang masih memakai masker oksigen terdengar benar-benar menangis pilu, membuat semua member juga ingin menangis melihat tangis jungkook.

"JADI ITU ALASAN KALIAN MENYEMBUNYIKAN NYA DARI KAMI?!" sekarang yoongi yang angkat bicara.

Jungkook terperenjat kaget untuk yang kedua kalinya karena kali ini yoongi yang memarahinya.

Jungkook hanya bungkam sambil menangis pilu.

"KAU JUGA TAE!! SEHARUSNYA KAU LEBIH AWAL MEMBERITAHU KAMI!! JIKA KAU TAU SOAL INI JANGAN DI RAHASIA KAN ATAU PUN DI SEMBUNYIKAN KARENA INI MENYANGKUT NYAWA, KIM TAEHYUNG!!" Bentak yoongi kesal, dan setelah itu langsung duduk di sofa memenangi perasaan nya yang benar-benar kacau sekaligus sedih mengetahui kebenarannya.

Semua member terdiam mendengar yoongi teriak, karena selama mereka hidup bersama baru kali ini mereka melihat nama berkulit pucat itu marah sampai-sampai membentak taehyung. Yahh... Mungkin karena ini menyangkut nyawa.

"Hisk, jebal hyung jangan salahkan taetae hyung... Hisk, semuanya salah kookie karena menyuruh taetae hyung untuk merahasiakan ini... Hisk jebal jangan marahi taetae hyung... Hisk." tangis jungkook di balik masker oksigennya.

Jungkook masih sangatlah lemah untuk berbicara terlalu banyak.

Hingga...

"Arrgghh..." rintih jungkook kesakitan, suara jungkook sangatlah kecil sampai tidak terdengar oleh semua member.

Saat ini pusinglah yang di rasakan jungkook.

"H-hyungdeul... J-jebal jangan marahi taetae h-hyung..." lirih jungkook di balik masker oksigennya dan di sela-sela rasa sakitnya.

Lirihan jungkook akhirnya kedengaran oleh semua member

Saat mendengar lirihan jungkook ekstensi semuanya langsung beralih ke jungkook.

"H-hyungdeul... Ap-appo, hisk..." rintih jungkook kesakitan, jujur sekarang badan jungkook sangatlah lemas.

Nafas jungkook tersengkal- sengkal, semua member langsung panik dan memanggil dokter.

"Kookie-ah, mianhae... Hisk bertahanlah nde??" isak taehyung yang langsung memegang erat tangan jungkook.

"Jebal... Maafkan kami kookie..." sekarang jimin yang bersuara.

"Sebentar lagi jaemin hyung akan datang. j-jadi bertahanlah, nde??" ucap hoseok memenangi jungkook untuk terus bernafas perlahan-lahan agar tidak terlalu sakit.

"H-hyungdeul... Ap-appo, hisk... Hisk... Akkhhh..." rintih jungkook mulai menangis kesakitan sekaligus rasa sedihnya, menambah kekhawatiran semua member.

"J-jebal bertahanlah, sebentar lagi jaemin hyung pasti datang nde?" jawab jin yang trs mengelus surai hitam jungkook agar tenang.

Selang 5 menit...

BRAKK!!

Jaemin berserta 2 perawat yang ada di belakangnya terlihat panik dan buru-buru melangkah ke samping kasur jungkook untuk memeriksa keadaanya.

"Kookie!! Sekarang kau akan baik-baik saja nde?? Ssshhhttt... Uljima. Jangan banyak bicara dulu, hyung tau sangat sesak kan? dan sakit kepalamu membuatmu ingin berteriak kan?? Tenangkan dirimu kookie..." ucap jaemin menenangi  jungkook.

Jaemin dan beberapa perawat itu tidak tinggal diam.

"Maaf, bisa tolong tunggu di luar?? Kami akan melakukan tindakan lanjut kepada pasien..." ujar perawat paruh baya itu menyuruh semua member untuk keluar.

"n-nee..." jawab namjoon mewakili semuanya.

Di luar ruangan...

Semuanya sedang menunggu jungkook yang tengah di periksa. jujur hati mereka sekarang sangatlah perih, sakit, sedih, khawatir, menyesal... Semuanya tercampur aduk, mereka tidak tau harus melakukan apa. Mereka semua hanya terisak dalam diam takut terjadi apa-apa dengan jungkook.

Kalian tau kan? Kalau misalnya mereka belum tau kebenarannya lagi untuk yang ketiga kalinya tentang keluarga, dan Penyakit jantung yang jungkook derita.

Hingga, seorang namja datang dengan terburu-buru... Dan terlihat raut wajah khawatir sekaligus panik.

"ANAK-ANAK!! hosh... Hosh..." teriak bang sihyuk dari kejauhan, di lihat dari raut wajahnya dia benar-benar khawatir dengan keadaan sang maknae.

Bang sihyuk terengah-engah karena berlari-lari.

"B-bagaimana keadaan jungkookie?? Eoh?!" tanya bang sihyuk tegas dengan nafas yang memburu karena lelah berlarian karena sungguh bang sihyuk terasa beribu tusukan terkena hatinya saat mendengar namjoon menelpon bahwa jungkook masuk rumah sakit. Walaupun bukan siapa-siapa nya jungkook tapi bang sihyuk sudah menganggap semua member BTS sebagai anaknya, begitu pula jungkook.

Bang sihyuk khawatir layaknya seorang appa yang khawatir terhadap anaknya.

Dimana manajer ataupun pelatih son?? Mereka sedikit ada urusan di bigjit office mereka bilang mereka akan menyusul, sejujurnya kedua orang itu sudah mengetahuinya juga karena telah di beritahu oleh bang sihyuk.

"S-ssaem??" tanya taehyung gugup dan kaget karena tiba-tiba saja bang sihyuk datang.

"Jawab ssaem!! Bagaimana keadaan jungkookie?!" bentak bang Sihyuk, yang perasaannya sekarang kacau balau.

"K-kookie sedang ditangani dokter ssaem..." jawab namjoon mewakili semuanya yang tertunduk lemah.

"Hhhh... Jungkookie..." lirih bang sihyuk yang lang langsung duduk di samping jin, bang sihyuk mengusap wajahnya dengan kasar karena kekhawatiran yang benar-benar seakan dunia ini terhenti.

2 jam berlalu...

Sudah 2 jam mereka menunggu jaemin keluar dari ruangan jungkook...

Mereka setia menunggu jungkook, mereka juga tidak henti-hentinya berdoa kepada tuhan agar jungkook tidak kenapa-kenapa di dalam sana.

Hingga...

Ckleck'

Suara pintu kamar jungkook terbuka menampilkan jaemin yang raut wajahnya sendu dan sedih...

Kedua perawat itu masih mengecekin alat-alat yang terpasang di tubuh jungkook dengan teliti.

"Jaemin-ah! Bagaimana keadaan jungkookie?? D-dia baik-baik saja kan??" tanya bang sihyuk yang sudah kelihatan dari raut wajahnya yang menampilkan bahwa bang sihyuk sangatlah khawatir.

"Jaemin hyung.... Kookie, baik-baik saja kan??" sekarang hoseok yang bertanya.

"Hyung... Katakan bahwa kookie baik-baik saja..." pinta taehyung yang entah kenapa mulai menit ikan air mata.

"Hyung katakan, hyung!!" sekarang jimin yang membuka suara.

Jin, Yoongi, dan Namjoon sudah bisa melihat gelagat jaemin yang terlihat sedih. Bagi mereka ada sesuatu yang tidak beres dengan jungkook... Dan ada kekhawatiran yang sangat terhadap sang maknae.

Jadi mereka bertiga hanya bisa menatap jaemin dengan perasaan berharap bahwa jaemin akan memberitahukan kabar gembira bukan kabar menyedihkan lagi.

"M-mmm... Jungkook dia... K-koma..." jawab jaemin menanggapi semua dari pertanyaan yang di lontarkan akhirnya terjawab walau singkat namun jelas.

Deg!

Jedarr!

Betapa hancur nya mereka mendengar bahwa sang maknae yang selalu di puji-puji netizen dan army, dan juga dulunya dia adalah orang yang paling ceria, usil, lucu, imut bagaikan kelinci apa lagi gigi kelincinya. Sekarang tengah tak sadarkan diri dengan berbagai alat yang menempel kepada tubuhnya yang mulai mengurus...

"Mmm... Sekarang kalian boleh melihatnya..." ucap jaemin ragu-ragu.

"Kau berkerja keras jae-ah, gomawo..." jawab bang sihyuk.

Jaemin hanya tersenyum tipis dan mengangguk.

"Kalau begitu hyung, aku permisi dulu ya... Soalnya masih banyak pasien yang harus kutangani..." ucap jaemin kepada bang sihyuk.

Diangguki bang sihyuk.

Di ruangan jungkook...

Cklek'

Deg!

Sekarang mereka hanya melihat seorang namja yang tengah bertaruh antara hidup dan mati, dengan keadaan raut wajah jungkook yang sangatlah berbeda yang dulunya pipinya itu sangatlah gembul sekarang mulai menirus.

Dulunya wajah jungkook benar-benar cerah diantara yang lain, namun sekarang kebalikannya wajah jungkook sekarang benar-benar pucat pasi.

Dan juga bibirnya yang dulunya berwarna pink cherry terang sekarang menjadi warna pucat, layaknya seperti mayat hidup.

"Kookie-ah... Jebal ireona, hisk... Sebentar lagi kita akan comeback kan?? Hisk... Jadi kau harus bangun dan kita akan sama-sama membuat kejutan untuk army... Hisk jebal ireona..." tangis taehyung menggenggam tangan jungkook yang terbebas oleh infusan.

"Kook... Hisk jebal ireona, Kau bilang kau ingin pergi ke Lotte World bersama-sama kan?? Hisk baiklah keinginanmu akan terkabul jika kau bangun dari tidurmu hisk jebal hisk..." isak jimin di sela-sela tangis nya.

FLASHBACK (on).

"Jimin Hyung... Kookie ingin pergi ke Lotte world bersama kalian..." ucap jungkook memegang tangan jimin dengan tatapan memohon.

"Cuih... Pergi kau sialan, kau sudah membuat kami malu... Dan Kau seharusnya tidak ush bergabung dengan grup ini jika kita tau akhirnya akan seperti ini..." jawab jimin menghempaskan tangan jungkook dengan kasar dan menatap jungkook dengan sinis.

Jungkook menunduk sedih dan ketakutan.

"Jimin hyung~ sedang apa kau dengan anak ini??" tanya taehyung manja namun terbilang sinis bagi jungkook, yang tiba-tiba datang.

"Ahah, sialan ini menggangguku jadi ku marahi saja dia..." jawab jimin menunjuk jungkook yang langsung terdengar menusuk hati jungkook.

"Ck... Dasar." umpat taehyung tajam.

"Hyung... Bagaimana kalau kita semua pergi ke lotte world??" tanya taehyung manja.

"Ohh... Tentu saja tae, apa sih yang enggak buat dongsaeng ke sayanganku ini..." jawab jimin tersenyum lebar.

"Oh! Oh! Kita berenam saja kan??" tanya taehyung lagi.

"Memang kita berenam tae, siapa bilang kita bertujuh..." jawab jin yang tiba-tiba datang, dengan smirk sinisnya.

FLASHBACK (off).

Jimin mengingat memori kecil yang paling menyakiti jungkook, jujur jimin sangatlah merasa bersalah dan menyesal.

Dan sekarang...

Jin, yoongi, namjoon, dan hoseok hanya bisa menangis dalam diam.

Suasana ruangan jungkook.

Tiba-tiba saja,

Hening~

Sampai salah seorang namja berbicara...

"Anak-anak, ssaem ingin bicara... Tentang jungkook dan ini juga menyangkut tentang keluarga kalian yang sebenarnya..." ucap bang sihyuk serius.

Deg!

TBC...


next chapter
Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C13
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk