Bukankah Gavin mengatakan pada Yervant untuk bersikap egois terhadap dirinya? Maka, Yervant sedang melakukannya saat ini. Bukan, ia bukan bermaksud untuk menyakiti perasaan adiknya itu. Ia hanya ingin melihat bagaimana adiknya itu menyikapi tindakannya yang egois terhadap kakak mereka. Mengingat kalau posisinya sebentar lagi akan diganti membuat Yervant sedikit sakit, tapi ia harus menerima keberadaan adiknya itu.
"Mau kemana?" Tanya Yervant saat melihat Gavin memakai jaketnya serta mengambil kunci mobil yang terletak begitu saja di atas meja yang ada di depannya.
"Keluar sebentar." Jawab Gavin menghadap adiknya.
"Aku ikut!" Kata Yervant tidak peduli dengan mereka yang melihatnya seperti apa.
Gavin menaikkan satu alisnya ke atas dan berpikir ada apa dengan adiknya itu, tumben sekali adiknya ingin ikut.
"Tidak, kau di rumah aja. Aku cuma sebentar." Kata Gavin menolak Yervant ikut dengannya.