Gavin telah pulang ke rumahnya yang besar itu setelah menghadapi hari yang begitu melelahkan. Saat ini ia sedang duduk di ruang tamu untuk mengistirahatkan tubuhnya sejenak.
Ia menyadarkan tubuhnya dan memejamkan matanya. Percakapan yang ia lakukan dengan adiknya terus terngiang dalam benaknya. Ia tidak tahu ada apa dengan adiknya sampai membuat adiknya menjadi orang yang berbeda saat berbicara dengannya.
Sekelebat ingatan terjadi begitu saja saat dimana ia bertemu dengan Gray untuk pertama kalinya. Ia menyesal sekarang saat mengetahui bagaimana takdir mempermainkannya. Ia menyesal karena sudah penasaran dengan sosok yang ada dalam rumah besar pamannya itu dan membuatnya bertemu dengan Gray. Ia menyesal karena rasa penasarannya membuatnya terjebak dalam takdir yang begitu terkutuk.