Qarsa baru saja tiba dengan alat bantu yang ada dalam genggamannya harus dibuat terkejut dengan teriakan Gavin membuatnya menjatuhkan semua alat yang dalam genggamannya itu.
"Tidak mungkin." Lirihnya karena dalam penglihatannya mereka berhasil menyelamatkan Gray, tapi kenapa malah kebalikannya?
Ini pasti mimpi!
Ia langsung terduduk lemas atas apa yang sedang ia lihat saat ini dimana Gavin terus memanggil nama Gray supaya anak itu tersadar yang ia tahu itu percuma saja. Ia tahu betul apa yang selanjutnya terjadi sampai ia melihat kalau jari Gray bergerak di sana, tapi ia tahu betul sesuatu akan terjadi.
Seakan mendapat sebuah dorongan, Gray langsung mengambil benda tajam yang memang sudah ia siapkan untuk hal ini. "Tidak, dia tidak boleh bangkit." Gumamnya langsung berlari ke arah Gray dengan benda tajam yang ada dalam genggamannya.