Bab 41: Season 2~Bukan hanya sekedar janji

Aku menyusuri perjalanan dari Denpasar menuju Canggu. Pikiranku kosong, tapi aku ngak tahu juga harus melakukan apa. Hidup berjalan begitu saja, sehingga rasanya semakin berat.

Semakin hari aku berpikir, bagaimana jika nanti setelah 2 tahun berlalu dan aku bercerai dengan Darlie? Apakah aku akan baik-baik saja untuk menyandang gelar janda di usia 25 tahun?

Entahlah, aku sebenarnya tidak ingin memikirkan hal itu dulu. Yang ingin aku lakukan sekarang adalah mencari tujuan hidup, mungkin seperti apa yang ingin aku lakukan dalam waktu yang lama? Namun, aku sama sekali tidak memiliki ide akan hal itu.

Kenapa rasanya semakin kesepian ya?

Menghayal di sepanjang perjalanan membuat aku ngak sadar kalo Darlie meneleponku. Pikirku sangat malas untuk berbicara dengan pria itu sekarang. Akan tetapi, aku harus tetap mengangkat telepon panggilan dari suamiku itu.

"Kenapa kau lama mengangkatnya?" Cemas Darlie dari seberang telepon.

"Ada apa?" Jawabku dengan nada culas.