"Di minum dulu, Deon."
"Klarybel? Kok kamu bisa ada di sini?"
"Iya, jadi aku sengaja ikutin kamu dari belakang tadi. Soalnya aku takut kamu kenapa-kenapa dalam keadaan kamu yang lagi emosi seperti ini."
"Aku ga apa-apa. Lebih baik kamu ga usah ikutin aku lagi."
"Yaudah kalo emang itu mau kamu, aku minta maaf. Aku akan pergi dari sini. Tapi, di ambil dulu ya minumannya. Aku udah jauh-jauh beli ini soalnya, hehe."
"Iya. Thanks."
"Sama-sama, Deon. Kalo gitu aku pamit pulang dulu ya."
Ketika Klarybel hendak pamit pulang ke rumahnya kepada Deon, tiba-tiba saja Deon terpikirkan sesuatu.
"Ini kan tempatnya jauh dari rumah Klarybel. Dan di depan sana kan sering terjadi perampokan. Seperti Clarabella dulu. Gua ga mau sampai Klarybel kenapa-kenapa juga. Apa gua antar dia pulang aja ya?" pikir Deon di dalam hatinya.
"Deon? Kok kamu melamun aja kaya gitu si? Kamu kenap? Sakit?" tanya Klarybel.