"Iya de. Kamu benar. Ternyata ade kakak yang satu ini udah besar ya. Udah bisa nasihati kakaknya, hehe."
"Ah kak Bulan jangan gitu dong. Aku kan jadi malu."
"Hmmm, pakai malu segala. Sini kakak peluk dulu. Kakak sayang banget de sama kamu, sama Pras, apalagi sama Mamah."
"Aku juga sayang kakak."
Kemudian Bulan dan Inez saling berpelukan setelah mereka berdua saling curhat dan saling menasehati.
"Aku sayang sama kak Bulan. Semoga aja kak Manda bisa sukses dari menulis ini. Supaya Mamah juga ga marah lagi dan kalian bisa damai lagi. Aamiin," ucap Inez di dalam hatinya.
Setelah beberapa menit Bulan dan Inez saling berpelukan, kini mereka berdua melepaskan pelukannya masing-masing.
"Yaudah kalo gitu kakak kamu lanjut nulis lagi ya. Soalnya seharian ini kakak belum nulis. Padahal tadi baru aja kakaj dapat gaji. Palingan besok bisa di ambil."
"Wah, bisa tuh buat jajan aku, hehe."
"Boleh. Besok tapi ya."