```
"Itu dia!" Daphne langsung menunjuk Ariana. "Saya sudah bilang jangan menyentuh pasien, tapi dia tidak mau mendengar."
Ariana mengerutkan kening dan menoleh ke arah Daphne. Dia tiba-tiba merasakan gelombang kekesalan menyeruak dan melekat di hatinya. Ia menggenggam jari-jarinya dan menanggapi dengan dingin, "Bukankah itu karena ketidakmampuanmu? Kamu berdiri tepat di sini, dan namun, kamu tidak mendiagnosis pasien dengan benar."
"Jelas itu kasus tension pneumothorax. Jika kamu menolong pasien itu daripada menyuruh keluarganya membayar lebih dulu, maka kamu akan menyadari bahwa udara dari paru-parunya itu mengisi rongga pleura sampai mulai menekan jantung dan paru-parunya."
"Tanpa perawatan segera, pasien ini bisa meninggal! Apakah kamu mengharapkan saya berdiri di sini seperti penonton?"