Beberapa menit kemudian, Randika mencabut jarum yang masih menempel.
"Bagaimana tante?" Randika tersenyum kecil. "Seharusnya penyakit tante itu sudah hilang sepenuhnya. Aku jamin dia tidak akan kembali asalkan tante terus menjaga diri."
Ibunya Christina lalu mencoba untuk berdiri dan memutar-mutar bahunya, dia benar-benar merasa ringan. Seakan-akan beban yang ada di pundaknya itu sudah diangkat, benar-benar ringan!
Rasa nyaman ini sudah lama tidak dia rasakan, senyum lebar segera menghiasi wajahnya.
"Apakah aku benar-benar sembuh?" Tanyanya sekali lagi.
Randika hanya mengangguk.
Christina juga terlihat tersenyum manis, dia sangat senang melihat ibunya itu lepas dari penyakitnya.
"Kamu memang lelaki yang luar biasa. Omong-omong kamu sudah makan belum? Tinggalah di sini dan makan bersama kita." Kata ibunya Christina dengan antusias.
Tinggal?
Randika mulai ragu, dia sudah tidak ingin mendengar rentetan pertanyaan itu lagi. Dia sudah tidak mau tertekan seperti itu lagi.