Sepanjang malam Rani tak bisa tidur. Ia terus memikirkan jawaban apa yang harus ia pilih. Apakah ia memang harus memikirkan dirinya sendiri dengan egois. Ataukah harus mementingkan anak dalam kandungannya yang butuh banyak hal nantinya. Besok ia sudah harus memberikan jawaban kepada Raka dan Oma Laura.
Ucapan Bu ida mungkin memang benar. Sebenarnya ini simpel kenapa juga harus di buat rumit? Rani memang tinggal menerima Raka dan semuanya akan beres, tapi mungkin keputusan itu tak akan selaras dengan hatinya.
***
"Vi hari ini kamu kemana saja? Kenapa mama telepon gak diangkat?" tanya Vira yang melihat Rani baru saja pulang kerumah.
"Aku kerumah om Raka." jawab Vivi.
"Apa..? Untuk apa kamu kesana? Apakah kau ingin mengemis pengakuan kepada pria itu?"
"Kenapa mama berkata seperti itu?"