"Mas coba kita cek cctv aja deh." usul Seina. "Ya dari pada mas Devan curiga dan bertanya-tanya terus iya kan?"
Apa yang di ucapkan Seina memanglah benar. Tentu saja dengan begitu akan mudah ketahuan siapa yang datang atau mungkin siapa yang keluar di pagi buta seperti ini.
Devan pun memeriksa rekaman cctv yang sudah terhubung dengan laptop. Disana Devan bisa melihat jika memang Rani yang tampak mencurigakan, dari terlihat berjalan mengendap endap sejak keluar dari kamarnya.
"Itu Rani kan? Kok Rani bawa koper?" tukas Seina yang kemudian di susul dengan gerakan tangan yang mencoba menutupi mulutnya, sebenarnya ia berusaha untuk tak mempercayai hal itu.
"Benar kan tebakan ku. Disini hanya dia yang tidak ada. Tapi kenapa dia harus pergi pagi-pagi buta seperti ini? Dan a mau kemana dia?" gumam Devan setelah melihat rekaman cctv tersebut.
"Maaf tuan, nyonya Rani tak menjawab sama sekali." ucap seorang asisten rumah tangga yang tadi Devan perintahkan untuk memanggil Rani.