Teleportation, Kemampuan untuk berpindah tempat dari posisi satu ke posisi yang lainnya.
"Tapi... Bagaimana bisa..?"
Pada Tahun 1508. Terdapat 5 Kerajaan yang berkumpul untuk mendapatkan dan menciptakan suatu energi yang tak terbatas.
5 Kerajaan tersebut adalah Kerajaan Sabodia, Vanakl, Jericho, Bangärang, dan Teritori.
Keinginan egois mereka membawa mereka kepada neraka dunia. Teknologi untuk mendapatkan energi yang tak terbatas tersebut, berhasil dibuat. Namun, kesalahan pada teknologi tersebut telah terjadi dan membuka Dunia yang lain, Dimensi! Terjadi Retakan pada Udara dan membuka sebuah Dimensi lain dari dunia. Sehingga Dimensi lain dengan dimensi aslinya terhubung. Dikarenakan terhubungnya kedua dimensi tersebut, materi dari dunia tersebut kacau dan terjadi Kerusakan parah kepada dunia. Kerajaan Teritori mengalami ledakan parah, Tembok Kerajaan Jericho Runtuh, Terjadi radiasi di kerajaan Vanakl, Kerajaan Sabodia kehilangan oksigen di daerah mereka. Dan yang tersisa hanyalah kerajaan Bangärang.
2 Tahun Kemudian, tepatnya pada Tahun 1510. Lahirlah seorang anak yang memiliki kemampuan diatas manusia biasa. Umurnya saat itu masih 10 Tahun, Dia memiliki ingatan dari leluhurnya. Dia mengingat semuanya! Bahkan cara untuk membangkitkan teknologi itu kembali. Dia menyadari kesalahan apa yang dibuat oleh leluhurnya sehingga terjadi Tragedi tersebut. Dia membuat ulang teknologi tersebut.
Dan lagi lagi... Teknologi tersebut gagal. Tapi tragedi 2 Tahun lalu tidak terulang lagi karena dia berhasil menyegel Dimensi tersebut sehingga tidak terhubung dengan Dimensi Asli.
Segel tersebut hanya menutupi ruang dan waktu, tetapi makhluk hidup masih bisa bebas keluar masuk dari tempat tersebut.
Kerajaan Bangärang memutuskan akan membentuk sebuah kelompok yang akan menjelajahi dimensi tersebut.
Mereka menamai Dimensi itu,
GRAMMAR!
Kelompok yang telah dibuat oleh kerajaan itu mulai menjelajahi tempat tersebut. Tapi, mereka menghilang. Tidak ada yang tahu keberadaan mereka saat ini dimana bahkan sampai sekarang.
Kemudian anak jenius itu sekali lagi ikut turun tangan dalam masalah ini. Dia berkata bahwa dia akan menjelajahi Grammar dengan sendirinya. Namun kerajaan menolak karena anak itu adalah Otak dari kerajaan mereka, Sangat disayangkan bila anak tersebut menghilang.
Bersikeras ingin menjelajahinya, Anak tersebut diam diam memasuki dimensi tersebut pada malam hari.
Dia berhasil mendapatkan beberapa informasi.
Dunia Grammar sangatlah luas, Luasnya bisa mencapai 20× lebih luas dari Dunia Asli.
Dia disana sekitar 2 Hari.
Lalu dia berhasil kembali ke Dimensi Asli. Kemudian Muncul gosip bahwa Anak Jenius itu telah hilang selama 2 Bulan ini.
2 Bulan..?
Tapi itu tidak mungkin... Anak itu bahkan hanya 2 hari di tempat itu. Dia sadar bahwa waktu di Grammar sangat beda dengan di bumi.
Yang berarti 1 hari disana sama dengan 1 Bulan di bumi. Ini menjelaskan kenapa kelompok yang dibentuk kerajaan tidak kunjung kembali. Karena kelompok tersebut ditugaskan untuk menjelajahi tempat tersebut selama 5 Bulan. Yang berarti mereka akan kembali sekitar 12 Tahun Mendatang.
Kemudian seorang dari kerajaan berhasil menemukan anak itu dan membawanya ke kerajaan. Dia tidak memberi tahu mereka bahwa waktu ditempat itu berbeda dengan yang disini. Tapi mereka sudah mengetahui bahwa anak itu telah kabur ke Grammar. Sehingga dia dijatuhi hukuman penjara selama 8 Tahun.
Disaat itu juga, Mereka membentuk Asosiasi Explorer Kerajaan.
Jika sudah menginjak usia 17 Tahun maka boleh masuk ke Asosiasi tersebut. Itulah keputusan kerajaan!
Itu adalah Tahun 1510, dan Sekarang adalah Tahun 1515 yang berarti kejadian tersebut terjadi tidak lama. Kini, Anak itu masih berada di penjara.
Nama dari Anak Jenius yang telah berhasil balik dari dunia yang misterius itu bernama
Rafflesia Gehirn
Begitu yang Weiss ceritakan kepada Zad dan El.
Kemudian El bertanya lagi, "Tapi apa hubungannya dengan teleportasi yang kau dapat itu?"
Memang benar bahwa para petualang yang masuk ke dunia itu selalu menghilang dan tidak balik lagi. Namun hanya sedikit yang berhasil keluar dari sana.
Rafflesia juga merupakan salah satu dari yang selamat.
Namun, Waktu itu Rafflesia tidak berkelana sendiri, dia ditemani seseorang. Nama orang itu adalah
Philemon Weiss!
"W-WEISS?!"
"Rafflesia adalah anak yang sangat hebat, aku ingin menjadi sepertinya suatu saat nanti. Tapi kini sekarang berada di penjara. Aku tidak bisa melakukan apa-apa." Kata Weiss.
Lalu muncul sebuah pertanyaan di kepala Zad
"Bukankah kau bisa menggunakan sihir teleportasimu?" Tanya nya
"Tempat yang bisa ku pergi hanyalah tempat yang sudah pernah ku injak" Jawab Weiss sambil menggaruk kepalanya.
Lanjut dengan cerita tadi, aku dengan raffle berhasil masuk ke Grammar. Hal pertama yang kami lihat saat itu adalah seseorang yang sedang dimakan oleh burung gagak.
"APA?!"
Kami tidak ingin mendekat karena takut diserang dan juga mayatnya sangat bau. Kami pergi kearah barat, dan menyadari bahwa gravitasi di tempat itu berbeda. Gravitasi nya hamper setara dengan di bulan, kata Raffle. Lapisan ozon disana juga tidak terlalu tebal sehingga saat matahari terlihat, disana sangat panas. Udaranya juga pengap jadi kami sedikit kesulitan dalam bernapas. Setelah satu hari berada disana, kami menyadari bahwa terdapat kehidupan didalam dimensi tersebut. Kami melihat sebuah desa ditempat itu, awalnya kami berpikir bahwa desa itu dibangun untuk para kelompok yang ditugaskan menyelidiki tempat ini. Saat kami masuk ke desa, kami lagi lagi melihat seseorang yang sedang dimakan. Namun kali ini orang itu dimakan oleh sesama manusia.
"MA-MANUSIA???"
Tentu saja kami langsung kabur dari tempat itu, kami pergi ke arah yang berlawanan dari desa dan sampai di sebuah ladang yang besar. Disana kami bertemu dengan hewan buas, seekor serigala yang ingin memangsa kami. Lagi lagi kami tidak bisa melawan dan kabur dari tempat itu. Sampai... Kami menemukan sebuah bangunan.
Setelah kami masuk ke dalam bangunan tersebut, kami mulai menyelidiki tempat itu. Banyak perangkap yang telah dipasang disana, namun itu malah semakin membuat kami semangat untuk memasukinya lebih dalam lagi karena jika mereka sampai harus memasang perangkap maka pasti ada sesuatu yang sangat berharga namun hebat didalam sana. Kemudian Kami berhasil sampai di lantai teratas.
Kami menemukan sebuah liontin.
"Liontin..?"
Ya, Liontin itu sangat indah
Dibagian depannya terdapat seperti bentuk Jantung dan dijantung tersebut terdapat 3 mata yang bergerak gerak.
"Terdengarnya sangat mengerikan..."
Lalu kami membuka nya, didalamnya terdapat cekungan berbentuk gelas.
Saat aku ingin menyentuh cekungan itu, jariku seakan akan ditarik dan teriris sehingga berdarah. Darah tersebut memenuhi cekungan gelas itu. Kemudian aku pingsan ditempat, saat aku bangun aku masih ditempat itu bersama Raffle. Dia bilang bahwa dia sudah melakukan investigasi di bangunan ini selagi aku tertidur. Namun tidak mendapat apa apa selain liontin yang tadi kami temui. Lalu dia bertanya dimana liontin itu, sudah ku cari dimana mana tapi tidak menemuinya. Kemudian kami ketawan dan diserang oleh seseorang, Rasa takut kami saat itu benar benar besar. Kami tidak bisa bergerak sedikitpun karena takut, Lalu yang muncul dipikiranku adalah Pulang. Aku memikirkan tempat dimana aku berasal, dirumahku. Kami sangat ketakutan sampai kami saling berpegangan satu sama lain, Yang terus kupikirkan hanyalah Pulang, Pulang, dan Pulang kerumah. Saat kami membuka mata, Entah apa yang terjadi tapi...
Kami sudah kembali, Kerumahku.
"Dirumah? Itu berarti... Teleportasi..?" Tanya Zad.
Weiss mengangguk dan berkata "Sepertinya aku bisa melakukan teleportasi jika terus memikirkan tempat yang ingin aku tujui".
"Dan Kekuatan yang kau dapatkan itu berasal dari... Liontin itu...?" Tanya Rein.
"Sepertinya memang begitu. Setelah kita memberikan darah kepada benda tersebut, kita akan diberikan kekuatan." Jawab Weiss.
"Akan gawat jika seseorang mengetahui kekuatan semacam ini." Kata Weiss
Zad bingung dan bertanya "Kenapa begitu..?"
"Pikirkan saja. Jika mereka mengetahui ini, apa yang akan mereka lakukan? Tentu akan banyak orang yang ingin masuk ke Grammar tanpa pikir panjang. Dan hanya orang orang yang berhasil keluar dari tempat itulah yang pernah merasakan betapa mengerikannya Dunia disana. Jika semakin banyak orang yang masuk kesana maka akan semakin banyak orang yang akan mati." Jawabnya
"Tidak.... Mungkin... Apa semengerikan itu...?"
Tanya Zad dengan suara seperti kehilangan harapan.
"Kau Kenapa, Zad..?" Tanya Rein.
"Tidak... hanya saja... Aku seperti kehilangan sebuah tujuan..." Jawabnya
"Tujuanmu adalah...?" Tanya El
"Menghancurkan... Grammar." Jawab Zad.
Seketika suasana hening. Mereka kaget dan berkata "MENGHANCURKAN..?! APA YANG KAU PIKIRKAN..?!"
Zad terdiam sebentar, dia ingin menceritakan masa lalunya kepada mereka.
4 Tahun lalu, Setahun setelah Asosiasi Explorer Kerajaan dibuat. Ayahku bergabung dengan asosiasi tersebut dan memasuki Grammar.
Setahun telah berlalu dan dia tidak kunjung kembali.
"Ayahmu... Severia Zagresu, bukan...?" Tanya Weiss.
Zad terkejut karena dia bisa tahu nama ayahnya. "Kenapa kau bisa tahu?"
"Zagresu dikenal karena penelitiannya akan Dunia Grammar. Dia berhasil sampai ke Dunia awal dengan selamat, dan membawakan hasil penilitiannya. Hasil Penilitiannya yang terkenal itulah yang bisa membuat Senjata Terkuat didunia, God's Will. Namun walaupun dia berhasil selamat ke dunia awal, tapi dia bersikeras ingin kembali kesana lagi." Jawab Weiss.
"A-Ayahku... Adalah Penemu..... Dari senjata ini..?"