"Anggap saja itu penyemangat dari Kakak supaya kamu mau sekolah," jawab Azura lalu tersenyum.
Wajah Xavier langsung merona malu-malu kucing. Azura tertawa melihat ekspresi Xavier yang sangat lucu itu.
Xavier masih saja diam karena ia tersipu dan tidak tahu harus berkata apa. Ini adalah kesempatan Azura untuk menasehati Xavier.
"Jadi, Xavier, kamu harus semangat sekolah, ya? Janji pada Kak Azura kalau kamu akan jadi anak yang pandai!" pesan Azura.
"I-iya, Kak! Xavier janji!" jawab Xavier yang masih terbata-bata.
Marco mengacungkan kedua ibu jarinya untuk Azura karena telah berhasil membujuk Xavier untuk bersekolah. Namun Azura malah mengomeli Marco.
"Kamu juga kalau bujuk anak yang lembut jangan galak-galak nanti dia takut! Kamu juga harus sabar menghadapi anak yang terkadang bandel jadi jangan emosian! Tahu, tidak?!" cerocos Azura mengomeli Marco.
"Iya, iya, ya sudah kalau begitu kami pergi dulu! Kalau kamu ada waktu senggang boleh, kan, aku antar Xavier ke sini?" tanya Marco.