Mendengar perkatakan ketua panitia itu, semua orang langsung melirik ke kiri dan kenan untuk menemukan keberadaan Ceo One Soft.
Sementara itu Jeha mengerutkan keningnya, dan berpura-pura melirik ke kiri dan kekanan.
"Kenapa kamu ikut celingak celinguk begitu? bukanya kamu Ceo One Soft kan? " bisik Nana sambil tersenyum jahil.
Jeha langsung menempelkan jari telunjuknya di bibirnya sambil berbisik, "Sssttt, jangan bilang-bilang"
Nana langsung tersenyum dan menutup mulutnya.
Tepat saat itu, Jeha ingin mematikan lampunya, tapi handphonya malah jatuh ke bawah tepatnya dibawah kursinya.
Jeha semakin kesal, dia benar-benar tidak menyukai tampil dimuka publik, dia lebih suka menjadi seperti orang biasa yang tidak perlu di sorot dan dikenali banyak orang.
"Kamu cari apa?" tanya Nana heran.
"Handphonku jatuh" jawab Jeha. Nana langsung menawarkan diri. "Aku akan membantumu"
"Gak usah, biarkan saja" kata Jeha menghentikan Nana.