Beberapa bulan berumah tangga, Ivana dan Vendri dikaruniai dua anak kembar. Keduanya putri dan mereka sangat bahagia. "Sesil, Selly, kalian berdua manis sekali." ucap Vendri sambil mencium gemas kedua pipi chubby kedua anaknya kendati Sesil dan Selly masih tertidur pulas.
"Ayah jangan ganggu mereka lagi tidur. gimana kalau mereka rewel, aku yang pusing." gerutu Ivana kesal. Vendri tersenyum semringah kemudian mengecup pipi sang istri.
"Kau juga manis sekali." Perkataan Vendri sontak membuat Ivana tersipu malu dan memukul pelan bahu Vendri yang membuatnya kembali dicium bertubi-tubi. Ciuman pun berubah yang awalnya tanda kasih sayang menjadi cumbuan penuh hasrat.
"Vendri ... jangan! Aku sedang tak ingin sekarang. Nanti ya." Vendri mengerucutkan bibirnya.
"Nantinya kapan?" Ivana tersenyum penuh arti.