Dengan bantuan semua orang, rumah Fitri dibangun dengan sangat cepat, dan rumah itu selesai dalam sepuluh hari.
Di era ini tidak ada yang namanya dekorasi, cukup dilabur dinding dan dipasang pintu dan jendela. Rumah-rumah serumit yang dibangun oleh Fitri jarang ditemukan di pedesaan.
Jadi sisa dekorasi ditutupi oleh tukang batu desa dan Pak Budi, yang tahu cara membuat tukang kayu.
Rumah yang dibangun oleh Fitri sangat khas, terdapat dua kamar tidur di sisi timur dari lima kamar utama, ruang tamu di sebelahnya, dan kamar tidur besar di sisi paling barat.
Lapisan ruang belakang dibangun tepat di belakang ruang utama di samping ruang utama. Buka pintu di sudut timur laut dinding belakang ruang tamu untuk langsung ke belakang.
Fitri menganggap itu terlalu dingin di musim dingin, dan ada tungku api dan dinding api di kamar tidur. Dia juga memasang pemanas bumi di rumahnya.