Cessie bergerak. Sekedar ingin memastikan, apakah benar sekarang ini ia berada di pelukan Sean?
Namun, apa yang dilakukan oleh Cessie sangat mengganggu Sean yang setengah mati mempertahankan posisi dan barang bawaannya agar tidak terpisah.
Matanya yang terpejam sebenarnya ingin membuka karena ingin tahu apa yang dilakukan Cessie hingga tidak mau diam saja meskipun sudah ia pegang dan dalam posisi aman?
"Kau bisa diam tidak? Jika kau bergerak terus, keseimbanganku akan hancur, aku harus memilih mempertahankan senjataku atau kau!"
Setengah mati, Sean mengucap kalimat itu meskipun tidak membuka mulutnya dengan sempurna karena itu akan membuat ia kemasukan angin hingga membahayakan organ dalamnya seperti halnya Cessie di jalur sebelahnya tadi.
"Ah! Baik, maaf!" sahut Cessie buru-buru karena ia benar-benar sadar sekarang ini dirinya memang berada di dalam dekapan satu tangan Sean yang mempertahankan tubuhnya dengan benar di jalur posisi miliknya.