"Ibu, aku tidak mengerti dengan situasi ini, apa ada orang yang ingin menjebakku! Aku sungguh tidak melakukan apa apa bu!" tekan Aarun dengan mata merahnya.
Entah bagaimana ia bisa berada di situasi yang mengerikan seperti ini, memang ini belum pasti tapi kemungkinan terbesarnya adalah hal itu.
"Aku tidak bersalah bu, aku tidak melakukan apa pun!"
"Bu, apa aku akan di benci oleh semua orang, masalah hidupku kenapa seberat ini! Tolong bu, aku takut!"
"Aarun coba jelaskan apa sebenarnya yang terjadi padamu!" tekan ibunya meminta penjelasan akan apa sebenarnya yang terjadi karena ia benar benar tidak paham akan situasi yang di alami anaknya.
"Bagaimana jika mereka menganggak aku pembunuh! Aku, aku bisa hancur-hidupku-bagaimana kedepannya!?"
Saking paniknya Aarun sampai berbicara tidak karuan, sepertinya ia sudah tidak bisa mengendalikan semuanya.
Riany yang melihat anaknya sepanik itu langsung memegang kedua pipi anaknya "Aarun tenangkan dirimu!" tekannya.