Sedangkan di Jepang, saat ini semua perampok yang sudah di tangkap, semuanya di serahkan ke kantor polisi, Iko tidak mau menghukum dengan caranya, karena nanti sudah di pastikan, jika Iko akan menghabisi nyawa semuanya.
Saat ini pun, semua perampok sudah dalam keadaan babak belur.
"Di mana sialan itu membuang rambut itu, aku harus menemukannya, karena itu adalah hal yang paling berharga yang aku punya?" Iko mencari kesetiap cela.
Namun sampai Iko lelah pun, ia tidak berhasil menemukannya.
Sampai-sampai iko menyerah.
Ia memukul pintu lemari dengan keras. Karena merasa marah.
Namun tiba-tiba ada sesuatu yang jatuh kebawah.
Tentunya Iko yang melihat itu merasa terkejut, karena Ia melihat ada dua kantong plastik kecil yang tergeletak di lantai.
Iko baru ingat, jika ia menyimpannya di atas lemari dan bukan di laci.
"Astaga, ternyata aku menaruh ya di sini, aku kira aku akan kehilangan bukti ini." Iko memeluk rambut itu.