Wili pun masih diam seraya mengulum senyum tipis penuh tanda tanya. Sepertinya ada yang sedang Wili rencanakan dengan bukti rekaman itu.
Wili kemudian menggelengkan kepalanya. Tentu saja jawaban Wili itu membuat Jeni semakin merasa aneh saja.
"Lalu, kamu akan melakukan apa setelah ini, Mas? Aku yakin kamu tak akan tinggal diam," kata Jeni bertanya lagi.
"Aku akan menemui, Rina. Aku akan membuat perhitungan dengannya. Setelah itu, aku juga akan menemui, Sela. Aku membuat perhitungan dengan dua wanita licik itu," jawab Wili.
"Apa yang akan kamu lakukan, Mas?" Jeni bertanya lagi.
"Yang pasti bukan lagi sebuah kekerasan. Aku sudah tak mau lagi menciptakan musuh. Aku ingin hidup tenang dan damai. Lagi pula, Sela kan adiknya, Mba Selin. Mana tega kalau aku menghukumnya dengan keras.
"Kalau gitu apa?" Jeni semakin dibuat penasaran.