Wili tersentak melihatnya. Lagi-lagi kedua anak kecil itu selalu saja menolak jika diajak bertemu mamahnya. Mereka ketakutan saat bertemu Selin saat itu dalam keadaan mengamuk dan menangis histeris.
Lalu, rayuan apa yang harus dilakukan Wili agar kedua anak-anak almarhum Jefri mau ikut dengannya menemui Selin.
"Bagaimana ini!" resah Wili seraya meluruhkan tubuhnya di atas kursi.
Wili tampak kebingungan duduk di atas kursi sambil memijat pelipisnya yang terasa pusing. Meluluhkan dua anak yang masih kecil-kecil sangatlah sulit bagi Wili yang belum berpengalaman menjadi orang tua.
Keadaan yang membuat Wili semakin membenci Jeni. Wanita yang dianggap sudah memberikan kehancuran terhadap keluarganya.
***
"Makasi ya, Mas. Sudah mau repot-repot nemenin saya sampai ke kost ini," ucap Jeni pada Jeremi. Mereka saat ini telah sampai di kostan Jeni. Duduk berdua di depan kostan itu di kursi kayu berwaran coklat.