BAB 141. MENGAJAK MELIHAT BUNGA
Lekas setelahnya, gadis itu menarik tusuk rambut hiasannya, hingga rambut panjangnya tergerai ke bawah.
Jleb!
Menusuk ujung tajam tusuk rambutnya itu di leher sebelah kanan. Gadis itu pun terlepas ke atas rerumputan dengan banyak darah yang keluar dari lehernya.
Pria itu pun datang menghampiri. Mendekap gadis itu di atas pangkuannya. Meminta seseorang untuk segera memanggil Tabib agar bisa menyelamatkan gadis tersebut.
Namun sayang, Sang gadis tewas di tempat. Matanya terpejam untuk selamanya. Wajahnya tampak tersenyum dan tidak menggambarkan penderitaan apa pun. Membuat pria itu mencengkram tubuh Sang gadis erat-erat dan tidak rela melepaskannya.
Barulah pria itu sadar kalau cinta tidak bisa harus memiliki. Karena rasa sakit di dalam hatinya, seluruh wilayah kekuasaannya dilarang ditanami oleh pohon Bunga Ying Hua. Pohon bunga yang indah itu, tidak ingin berada di dalam daerah kekuasaannya agar dia tidak lagi mengingat Sang gadis.