Mia menatap Fira dengan pasrah. Seketika, Fira tersenyum penuh arti, dan kemudian dengan cerdik menutup mulutnya dan kembali tersenyum lebar.
Setelah Mia pergi ke kamar mandi dan kembali lagi, dia harus menunggu sekitar setengah jam sampai Julian dan Eliza selesai berbicara. Sepertinya percakapan mereka sangat menyenangkan. Senyuman di wajah Eliza jelas lebih lebar dari sebelumnya.
"Tadi Julian bilang dia ingin mengundang semuanya makan malam? Kalau kalian tidak keberatan… aku boleh ikut?" Eliza bertanya dengan senyum ramah, dan ditambah dengan wajahnya yang cantik, aura yang dipancarkannya tak tertahankan.
Mia sebenarnya agak merasa enggan, tapi demi sopan santun, tentu saja dia tidak menunjukkannya.
Fira dan Sahara girang bukan main, jadi tentu saja mereka tidak keberatan.
"Petra juga ikut?" tanya Fira dengan nada mendesak, matanya berbinar penuh harap.
Entah sengaja atau tidak, Eliza melirik Mia, lalu melihat ke arah Fira. "Kenapa, kamu tertarik pada Petra?"