Meskipun Sean memandang wajah Giana yang cantik, dia merasa bahwa istrinya itu benar-benar buruk rupa.
"Haha! Awalnya kamu yang selingkuh, tapi kamu kemudian mengambinghitamkan diriku dengan menuduhku selingkuh. Tidak cukup sampai di sini, hari ini kamu bahkan ingin menamparku? Istriku yang baik, rupanya aku benar-benar sudah menikahi seorang 'istri baik' yang sangat sulit untuk dijumpai dalam seratus tahun!" cerca Sean.
Kemarahan Sean telah mencapai puncaknya. Tak ada yang menyangka bahwa pada saat ini, Sandi merebut penggaris naga raksasa dan bergegas menghampiri Sean.
"Dasar anjing! Berani-beraninya kamu memukulku! Lihat saja bagaimana aku menghancurkan wajahmu ini!" rutuk Sandi.