Raka mengendarai kendaraannya menelusuri jalan Ibukota.
Di belakang ada Lala yang duduk di kursi penumpang.
Sesuai yang dikatakan Raka, laki-laki itu mengantar Lala pulang ke rumahnya.
Dengan menggunakan kendaraan roda dua milik Raka, laki-laki itu mengantar Lala pulang. Di perjalanan awalnya suasana hening, tidak ada yang berbicara satu pun dari mereka.
Hanya suara mesin kendaraan Raka yang terdengar di telinga keduanya, Lala merasa tidak nyaman dalam situasi seperti ini. Ia memikirkan topik pembicaraan apa yang bisa ia bicarakan dengan laki-laki ini untuk mencairkan suasana yang cukup canggung ini.
"Kak Raka," panggil Lala pada laki-laki itu. mendengar Lala memanggilnya laki-laki itu sedikit menoleh ke belakang dan menanyakan apa yang ingin dibicarakan oleh gadis tersebut. Namun fokus Raka juga masih pada jalan raya, ia mendengarkan apa yang dikatakan Lala di belakangnya.