"Ini Nasi Goreng buatan siapa?" tanya Adnan melihat ke arah Gladys dan Lala, ia ingin tahu siapa yang membuatnya.
Lala terdiam, itu adalah nasi goreng buatannya. Gadis itu tidak berani mengatakan bahwa itu adalah buatannya dan menunggu Gladys yang mengatakannya. Ia tidak ingin terlihat seperti ingin di puji masakannya oleh pria itu. gadis itu ikhlas jika Gladys mengakui masakan tersebut adalah masakannya. Lagian, dari sekian banyak makanan kenapa yang dilirik nasi goreng gue sih? Heran Lala dalam hati. Ia sedikit jengkel dengan pilihan pria itu.
Sementara Adnan menatap kedua gadis itu dan menanti jawaban dari pertanyaannya. Ia ingin tahu masakan tersebut buatan siapa karena dirinya tertarik untuk memakannya.
"Itu buatan Lala," kata Gladys tidak bisa berbohong. Masakan tersebut memang buatan Lala.
Mendengar itu, Adnan menatap Lala. Mampus gue, dia liatin gue begitu, panic Lala.