Bab 146: Mengikuti Diam-Diam

"Kamu jangan diam aja, kalau saya sedang menjelaskan kesalahan kamu harus kasih respon, kalau diam begini saya malah makin bersalah," ucap Adnan yang khawatir permintaan maafnya tidak diterima oleh gadis itu. Kalau sampai Lala marah karena hal seperti ini, dirinya tidak bisa melanjutkan rencana untuk mengusir Gladys dari hidupnya.

Tujuan pria itu hanya untuk menyingkirkan Gladys yang terus mengejarnya, namun di dalam lubuk hatinya pria itu juga memiliki rasa takut kehilangan gadis yang ada di sebelahnya ini, hanya saja ia gengsi untuk mengakuinya

Lala tertawa kecil melihat ucapan Adnan yang tiba-tiba saja salah tingkah, pria itu sepertinya takut permintaan maafnya tidak diterima olehnya.

"Hahaha … iya, iya. Saya terima ucapan maaf Pak Adnan," kata Lala tertawa kecil.

"Saya juga sudah memaafkan Pak Adnan sejak kejadian itu," tambah gadis itu.

"Syukurlah kalau kamu sudah memaafkan saya," kata Adnan merasa tenang.