"Mereka pergi tanpa mengatakan apa-apa padaku?" tanya Mayleen saat ia mendapat surat dari keluarga Alex.
Tubuhnya langsung lemas. Walau kepergian mereka karena klien George, tapi hatinya merasa sakit karena mereka tidak mengatakannya langsung pada Mayleen.
"Sudahlah, Mayleen. Mereka pergi karena kliennya, lagipula hanya beberapa hari, kan?" ujar Zhu mencoba menghiburnya.
Mayleen langsung meletakkan surat itu di atas meja dan mencoba tegar. Ia ingat, bahwa dirinya harus tegar untuk hal-hal yang membuatnya sakit. Jadi, yang tadinya ia ingin menangis, ia urungkan demi anaknya.
"Baiklah. Aku tidak ingin memikirkan mereka. Aku harus bersiap-siap dulu, Mom. Hari ini Ken akan mengantarku ke kantor Dad," kata Mayleen beranjak berdiri.
Zhu mengangguk dan memperhatikan putrinya naik ke atas kamarnya. Sementara itu Mayleen menangis di balik pintu kamarnya. Duduk terdiam tanpa bersuara. Tubuhnya berguncang hebat dan merasa tak ada harapan untuknya.