Gue mengoleskan selai blueberry ini di kedua sisi roti yang sudah gue simpan di atas piring. Gue mengoleskan selai blueberry ini tak terlalu rapi.
Kenapa tak terlalu rapi? Ya buat apa coba dibuat rapi kan gue cuma mau sarapan bukan untuk ikut perlombaan. Jadi, biarpun selainya blepotan perut gue bakalan tetap merasakan kenyang.
Setelah selesai mengoleskan selai blueberry ini di roti, gue mengambil susu yang sudah siap untuk diminum langsung. Gue mengambil susu itu dari kulkas.
Gue mengambil susu itu dan kemudian menuangkan susu itu ke dalam gelas. Gue lagi tidak ingin meminum susu yang hangat pagi ini, gue lagi ingin meminum susu yang dingin.
Dingin? Iya dingin kayak sikap dia. Apa sih? Dia-nya siapa? Jangan ditanyakan, karena gue gak tahu akan jawaban dari pertanyaan lo. Gue gak tahu dia yang gue maksud barusan itu siapa.
Jangan beranggapan kalau kata 'dia' yang ada di dalam kalimat gue tertuju pada dia! Tidak! Gue hanya berucap dan akhirnya dipikirkan.
TERNYATA, SEMUA TEBAKAN PEYVITTA TERBUKTI.
RETTA MEMANG MEMPUNYAI PACAR DAN REY MEMANG PACARNYA RETTA.
BAGAIMANA PERASAAN PEYVITTA SETELAH MENGETAHUI KALAU DIA ORANG YANG SUDAH IA ANGGAP TEMAN, TERNYATA? HMMM.