Unduh Aplikasi
17.54% Hirarki abu-abu / Chapter 20: Melarikan diri

Bab 20: Melarikan diri

Handphone Bulan berdering. Itu adalah panggilan dari Darius. Dia sudah di bawah.

"Baiklah, its show time." Bulan menyemangati dirinya sendiri. Karena berusaha tampil sempurna di mata kamera dengan tekanan dari seseorang yang kau tau menyimpan hasrat padamu tidaklah mudah. Kau memerlukan kontrol diri yang sangat baik agar tidak terlihat gugup ataupun tidak seirama dengan tema dan alur cerita yang hendak dibangun.

Sosok tinggi rupawan itu bersandar disisi mobil menunggunya. Menggunakan shirt hitam dan jeans cream, Darius tampak begitu memukau. Setidaknya di mata Bulan ia mampu mencuri perhatian.

"Morning, sun shine..bagaimana pagi mu?" Darius memamerkan deretan gigi putih rapi yang selama ini lepas dari perhatian Bulan.

"Never been better..apa kita langsung langsung ke lokasi?" Bulan menepis godaan senyum Darius yang membius.

" Masih ada waktu untuk kita sarapan dulu. Aq tidak ingin kau pingsan di tengah-tengah saat pemotretan." Darius membukakan pintu penumpang bagian depan untuk Bulan.

"Terimakasih."

"Kau ingin sarapan apa? Salad? Roti? Juice? Atau nasi?" Darius memberikan pilihan menu sarapan.

"Sandwich please..and hot choco." Bulan menjawab ringan.

"Ok, aq tau tempat sandwich yang enak. Letaknya searah dengan boutique Mr.Tony. Lets go then.." Darius bersemangat.

Okey, awalan yang bagus. Semua berjalan mulus tanpa ada serius-serius. Aq harus bertahan di frekwensi ini agar suasana hati q tetap baik. Yes..

Bulan berbicara dalam hati..berharap hari ini benar-benar berjalan sesuai rencana. Rencananya. Tetapi dia tidak terfikir bahwa rencana Darius tidaklah sesimple rencananya. Darius selalu pandai mengarahkan setiap situasi ke dalam rancangannya. Dan Bulan masih belum menyadari bahwa sebenarnya semakin lama dia menghabiskan waktu bersama Darius maka semakin dalam pula ia masuk ke dalam lingkar magnet milik Darius. Tanpa tersadar..tanpa curiga..kau akan segera masuk ke dalam arus Darius yang berbahaya.

Kafe itu tidak terlalu besar. Namun sangat indah dan menarik..bertemakan taman bunga yang bermekaran di sana-sini. Tidak berlebihan. Tetapi agak aneh juga saat Bulan menyadari bahwa Darius sepertinya sangat mengenal tempat ini dengan baik. Dari penampilannya selama ini sepertinya tidak mungkin dia betah berlama-lama menghabiskan waktunya di sini. Mungkin tempat ini memiliki kesan tersendiri untuknya atau mungkin tempat ini menyimpan memori kenangannya bersama seseorang. Seseorang itu pasti sangat spesial di hati Darius. Siapakah dia? Apa hubungannya dengan Darius? Karena tidaklah mudah menarik perhatian seorang Darius. Dan saat ia memutuskan untuk mendapatkannya, Bulan percaya, Darius pasti akan melakukannya.

Bulan kembali hanyut dalam segala pemikirannya.. Dan tidak memperhatikan hiasan gantungan bambu panjang yang ada didekat pintu masuk ke ruang makan dekat taman. Dengan sigap Darius menarik bahu Bulan ke arahnya, dan memeluknya.."Awas, aq tidak ingin keningmu bengkak karena terbentur." Darius menyentuh dagu Bulan sambil tersenyum.

"Oh, terimakasih..aq tidak melihatnya. Tadi aq sedang memikirkan sesuatu."Bulan berusaha menutupi pipinya yang bersemu.

"Memikirkan apa? Ada masalah?" Darius memicingkan matanya.

"Tidak..bukan apa-apa.. lupakanlah." Bulan menyesal mengapa memberi jawaban seperti itu..jawaban yang sangat tepat untuk memancing lawan bicara untuk lebih jauh bertanya. atau setidaknya berusaha setengah mati menahan rasa penasaran nya.

Mereka menikmati sarapan bersama dengan canggung. Sepertinya Darius menahan keingintahuannya karena dia berkali-kali menatap Bulan seperti ingin mengucapkan sesuatu, namun menelannya kembali. Bulan yang tidak merasa nyaman dengan segala pemikirannya mengenai orang spesial Darius juga berusaha keras menutupinya karena merasa itu bukanlah urusannya. Lagi pula mereka hanya teman. Iya kan?


next chapter
Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C20
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk