Unduh Aplikasi
81.57% guruku suami romantis / Chapter 31: the feeling bothered

Bab 31: the feeling bothered

Amira masih mematung setelah beberapa saat kepergian Abi dan Natasha ia benar-benar bingung sama keadaan ia tak tau harus berbuat apa apa, selain menatap Renata dan mama lita dan juga pak Anton secara bergantian namun sayangnya dari mereka tak ada yang mau menjelaskan kan terlebih lagi Renata ia berlari ke kamarnya tanpa peduli dengan tatapan dari Amira. sementara mama lita dan pak Anton juga bungkam situasi yang benar-benar membuat Amira semakin bingung.

di tengah pemikiran Amira yang berdialog pada dirinya sendiri tentang apa yang terjadi fokus tiba tiba teralihkan pada seorang wanita paruh baya yang duduk di sofa kebesaran keluarga malendra.

tatapan pun tertuju pada nenek itu dengan bingung ia menatap . sementara nenek itu juga menatap Amira begitu lekat, hingga tatapan mereka bertemu dan seulas senyuman mengembang di wajahnya pada nenek

"Amira sini nak, ucap oma

mendengar namanya di panggil Amira segera menuju ke arah nenek duduk tak lupa ia semakin mengembangkan senyum nya.

"kamu suami dari cucuku.ucap nenek kemudian setelah Amira duduk di samping oma

mendengar itu Amira mengangguk kan kepala nya di sertai dengan senyuman manis di wajahnya.

"bagaimana kamu dengan Syarif .ucap oma kemudian

"pak Abi baik, ucap Amira

"kamu panggil dia pak abi.ucap nenek bingung

Amira pun kembali mengangguk dan menatap nenek heran.

"nak maaf kan Syarif , kamu harus berusaha lebih keras lagi.ucap nenek dengan rasa iba menatap Amira.

Amira mendengar nya pun semakin heran dan bingung .tak lama kemudian ada dua orang tua masuk ke rumah besar itu dan disusul oleh seorang anak laki-laki yang sangat mengenal Amira .

"Andi .... ucap Amira

Andi pun yang masuk dengan menatap layar handphone miliknya mengalihkan pandangan nya pada asal suara dan betapa kagetnya Andi saat ia melihat sosok Amira duduk di samping oma nya.

"Amira ,ucap Abi bingung .

sesaat mereka saling menatap satu sama lain. betapa kaget dan Bingung nya Andi saat ia benar-benar menatap lekat wajah Amira . besar rasa penasaran Andi pada Amira terlebih lagi Amira duduk bersebelahan dengan Oma nya.

" apa yang kamu lakukan di sini.ucap Andi ragu ragu

mendengar andi berkata Amira malah menjadi semakin bingung ,namun saat Amira akan berkata nenek menyela Amira .

"ak....ucap Amira tak terus

"dia istri dari syafir .ucap oma dengan tegas.

rasanya Andi tak percaya ia benar-benar ingin mendengar lagi dari mulut Amira .

"Amira ,apa itu benar .ucap Andi tak yakin

Amira tak menjawab dengan ucapan ia hanya mengangguk kan kepalanya . serta dengan tatapan bingung.

dengan kesal Andi menarik nafas ia benar benar sulit untuk percaya tapi ia juga bingung harus bagaimana . .

"ha ba bagaimana bisa .ucap Andi terbata bata

"semua bisa terjadi sekali pun itu hal yang sangat tidak mungkin .jawab pak Anton tegas

dengan sangat kesal Abi berjalan menuju tempat Amira duduk dan di tariknya tangan Amira keluar dari rumah megah milik pak Anton

semua mata menatap Amira dan Andi terlebih lagi Oma yang dengan pasrah di bawa Andi keluar . tapi sementara papa dan mama dari Andy berteriak pada Andi agar ia tak membawa Amira karena ia takut pada kekuasaan dari pak Anton itu bisa menyebabkan saham yang ada akan di tariknya .

"Rama bawa Amira pulang sebelum makan malam .ucap pak Anton tegas

***__*******

maafkan atas keterlambatannya yaaa semoga kalian makin tetap suka ... para raidersss yang Budiman 🥰🥰


next chapter
Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C31
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk