Bab 198: Sebuah Titik Lemah

Cahaya berwarna merah itu semakin lama semakin terang, dan sekarang sosok tubuh dari laki-laki tersebut yang berada di balik dari kurungan perisai yang dibuat oleh mereka, sudah tidak terlihat lagi, hanya sebuah cahaya berwarna merah yang begitu terang menyilaukan mata mereka semuanya.

"Apakah ini akan bisa bertahan?" Riko bertanya mematikan, karena dari raut wajahnya Dia terlihat begitu khawatir jikalau perisai yang mereka buat itu tidak berhasil menghalau ledakan yang akan segera terjadi setelah ini.

"Yang penting kita sudah berusaha semaksimal mungkin, kita memang tidak mengetahui bagaimana hasilnya, namun setidaknya kita bisa mengusahakan yang sebaiknya." Toni menjawab apa yang baru saja dikatakan oleh Riko, karena dirinya sendiri juga tidak mengetahui apa yang akan terjadi kedepannya.