Dari Penulis :
Novel ini inspirasi dari sebuah tempat bersejarah yang terlupakan. yaitu :
Pertama adalahebuah taman makam pahlawan prajurit Jepang yang berada di sebuah kota kecamatan Sangasanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Tempat kedua adalah sebuah buah yang dikenal sebagai kekuatan Tengkorak, dulunya tempat ini merupakan sebuah makam orang-orang zaman dulu, dan juga tempat persembunyian para gerilyawan pada zaman kemerdekaan.
kuburan pahlawan Jepang tersebut, Sampai sekarang masih, tetapi tidak yang pernah ber Ziarah.
Kuburan itu adalah saksi perjuangan para pejuang prajurit bangsa Jepang, untuk membela tanah air nya,
Sebuah makam sejarah yang sunyi dan sepi, jauh dari orang bangsa Jepang , mungkin mereka tidak pernah tahu atau mengenal mereka (prajurit) itu, bahkan mungkin para keluarga tidak mengetahui sanak saudaranya ada di makam tersebut.
***********
Al Kisah,
Ditemukan sebuah guci tua di dalam gua yang tak pernah di datangi manusia sebelumnya.Goa tempat roh bersembunyi.
Guci berukuran pria dewasa itu terdapat seorang pemuda tampan, bernama Ya Lam, pemuda tersebut adalah tentara Jepang. Yang melarikan diri dari tentara sekutu NICA. Kemudian dia diselamatkan oleh pasukan kerajaan gaib, selama berbulan-bulan. Ya Lam terbangun di jaman modern dan bertemu secara tak sengaja dengan Piya,seorang Polwan yang bersembunyi di goa tersebut dari kejaran preman yang ingin memperkosanya.
Mereka berada pada goa yang sama dari jaman yang berbeda. Ternyata Ya Lam telah tertidur di guci dalam goa itu selama 75 tahun. Goa tempat para perompak laut menyimpan harta karun. Piya keluar dari goa dengan sejumput emas yang membuatnya kaya raya, Piya membawa Ya Lam keluar dari goa sebelumnya akhirnya goa itu menjadi rata dengan tanah.
Piya tak tahu tahu harus lari kemana lagi, ketika 3 orang pemuda yang ingin memperkosanya mengejarnya hingga ke hutan. Tak ada tempat yang aman baginya untuk bersembunyi selain masuk ke goa tengkorak. Goa itu sebenarnya adalah kuburan tentara Jepang. Para pasukan yang kalah perang itu bersembunyi di goa, apa daya hujan lebat di tengah malam itu, membuat tanah longsor, dan mereka terkubur hidup-hidup di tempat itu. Tapi ada bagian goa yang tidak tertimbun, yakni goa harta karun. Milik perompak sungai. Para perompak suku Bajau asal Filipina itu menyimpan harta rampokannya di goa itu.
Apa daya ketika mereka meninggalkan pelabuhan bermaksud merampok lagi, kapal mereka malah di tembaki oleh tentara sekutu yang terdiri dari bangsa Belanda dan Amerika.
Pasukan perompak itu mati tenggelam dengan perahunya di muara sungai Sanga-Sanga.
Ya Lam, bukan nama sebenarnya, nama itu di berikan oleh teman-teman satu pasukannya karena ia terlalu muda untuk menjadi tentara wajib militer, ia menggantikan ayahnya yang sakit-sakitan untuk membela negara Jepang sebagai kakak tertua di Asia, membela rakyat dari negara lain yang di jajah Belanda.
Siapa yang mengira ketika mereka tiba di negara miskin ini, malah juga menjadi penguasa baru yang serakah dan ingin menjajah negara baru itu.
Ya Lam tak mereka mengapa tujuan mereka di sini berubah. Mereka malah menjadi musuh baru rakyat disini dan musuh baru bagi tentara sekutu.
Ketika pasukannya kalah, Ya lam bersembunyi dari serangan semua pasukan yang dari berbagai sudut. Dia tertidur dalam sebuah guci besar dan dingin. Dia tertidur abadi. Hingga Piya menemukanya.