Sehari setelah pemakaman Charles dan Zarima, Tama, Alfredo, Rudi dan Aldo semua berkumpul di rumah Charles. Maria sengaja mengundang mereka untuk membicarakan ahli waris Charles dan Zarima.
"Atas nama Charles dan Zarima, Ibu meminta maaf atas semua kesalahan yang dilakukan oleh Charles maupun Zarima, hari ini Ibu ingin membacakan wasiat yang telah Charles tulis beberapa bulan yang lalu." Ucap Maria sambil menyeka air matanya.
Semua orang terdiam tak ada satupun yang mengeluarkan suara. Hanya suara Maria yang mendominasi seisi ruangan.
"Seluruh perusahaan Charles Corp. akan jatuh pada anak Zarima dalam hal ini Alfa Charles Adi Tama. Sebelum Ia berusia 17 tahun, maka perusahaan itu diserahkan pada walinya, yaitu Adi Tama." Ucap pengacara Charles.
"Ibu, bagai mana bisa Om menyerahkan semuanya pada Alfa?" Ucap Tama merasa keberatan.
"Tidak apa – apa, kelak rumah ini juga akan menjadi milik Alfa, Ibu akan tinggal di New Zealand." Ucap Maria.