Dengan penerangan sinar bulan, ia menyusup masuk lewat taman yang gelap. Berita kemunculan iblis yang bergentayangan pasti sudah tersebar. Orang-orang itu memakai banyak cara untuk bersembunyi. Meski, sejauh ini, tak satu pun dari mereka yang berhasil bersembunyi darinya.
Ia memutar pedang di tangannya sembari bersiul keras. Lalu, terdengar suara tembakan memecah kesunyian malam.
"Mitsukete! (Aku menemukanmu!)"
Ia berguling di tanah berumput di bawahnya untuk menghindari tembakan dan berlindung di balik salah satu pohon besar di taman rumah itu. Tembakan itu berasal dari arah rumah. Dari atas. Kemungkinan mereka berada di atap karena kondisi semua pintu dan jendela rumah di depan taman itu terkunci.
Ia terus bersiul hingga suara tembakan terhenti. Ia bersiul keras cukup lama, sebelum akhirnya keluar dari balik pohon itu, lalu berlari ke arah rumah itu. Tembakan kembali diarahkan padanya, tapi ketika ia kembali bersiul, semua tembakan berhenti.
Sihirnya kembali bekerja.