"Jika kau pergi bersosialisasi, bukannya kau akan makan malam di luar?"
Mo Yesi mencium bibir Qiao Anxin yang lembut dan manis, lalu berkata dengan suara yang dalam, "Hm. Aku sudah berjanji padamu, aku akan pulang sebelum kau bangun, jadi aku pasti akan melakukannya. Sayang, sikap suamimu begitu baik, kan? Apakah kau tidak ingin memberiku hadiah?"
Suara Mo Yesi penuh dengan daya tarik seorang pria. Ketika ia sengaja menurunkan nadanya dengan menggoda, ia bahkan menjadi lebih seksi dan menggiurkan. Bibirnya yang panas dan lembab masih mencium Qiao Mianmian.
Seluruh tubuh Qiao Mianmian menjadi lunak di lengan Mo Yesi dan seluruh tubuhnya seperti mati rasa. Ia merasa hampir tersentuh. Kemampuan berciuman Mo Yesi yang luar biasa membuat Qiao Mianmian sangat pusing dan ia bertanya dengan terengah-engah, "Ha... Hadiah apa?"