"Jika kalian tidak puas dengan permintaan maaf saya, saya akan pergi ke lapangan untuk berlari tiga putaran. Tidak, lari lima putaran!"
Qiao Mianmian perlahan mulai tersadar dari keterkejutannya. Ia melihat ekspresi Pembimbing yang sangat gelisah dan tidak tenang. Kemudian, tiba-tiba sebuah dugaan terbesit dalam benaknya. Ia teringat panggilan telepon Mo Yesi dan berpikir, Sikap Pembimbing tiba-tiba berubah menjadi begitu hormat. Apakah Mo Yesi telah melakukan sesuatu?
Qiao Mianmian berpikir ke sana dan kemari, namun hanya ada kemungkinan ini. Setelah Pembimbing selesai berbicara, ia langsung pergi ke lapangan untuk berlari. Qiao Mianmian pun buru-buru menghentikannya, "Pembimbing, tunggu. Luoluo dan saya tidak bermaksud menyalahkan Anda. Anda tidak perlu meminta maaf kepada kami, apalagi sampai berlari di lapangan."