Bab 428: Sekarang Dia Sangat Marah, Tolong Kamu Kembali Bersamaku

Kota Guang, salah satu kota kelas atas di Negara Xia.

Begitu banyak mobil seperti naga yang berkerumun dan penuh dengan keramaian orang.

Bangunan-bangunan tinggi menjulang dari tanah yang terlihat mewah dan anggun.

Sebagai salah satu icon khas kota tersebut, menara cahaya disana terlihat lebih anggun dan menjulang tinggi.

Li Beinian duduk dengan elegan di cafe berputar yang berada di lantai tertinggi sambil melihat ke bawah.

Sinar matahari keemasan menyinari ke bumi dengan diselimuti oleh lapisan kabut tipis, dan mempertemukan langit biru dan awan putih sehingga pemandangan di sekitarnya terlihat santai dan nyaman.

Li Beinian mengambil cangkir kopi dan menyesapnya dengan perlahan. Dengan perlahan, rasa pahit menyebar dari ujung lidah ke tenggorokan.

Setelah melakukan perbuatan liar semalam, tubuhnya masih terasa pegal, lemah, dan sakit. Tetapi yang paling ajaib adalah diluar dugaan suasana hatinya sangat tenang dan damai.