Unduh Aplikasi
58.6% Dekat Tak Tergenggam / Chapter 143: Bukan Kesalahannya

Bab 143: Bukan Kesalahannya

*****

Motor Gilang kini sudah terparkir sempurna di depan perkarangan rumah Kiya.

"Thank you banget, Lang," ucap Kiya saat hendak melenggang pergi setelah memberikan helmnya pada laki-laki itu. Namun tiba-tiba tangan Gilang dengan cepat langsung menahannya, mencekal pergelangan tangannya agar perempuan itutidak melangkah manjauh.

Kiya tampak bertanya-tanya melalui tatapan matanya yang mendelik. Namun tatapan itu di balas Gilang dengan keterdiaman tanpa sepatah kata pun keluar dari mulutnya, laki-laki itu menatap dalam mata perempuan yang berada di hadapannya. Hingga akhirnya mereka terperangkap di dalam keheningan sesaat, tidak ada suara selain bunyi mesin motor Gilang yang belum dimatikan oleh laki-laki itu. Kiya tenggelam dalam tatapan mata hangat yang sangat menenangkan dari sorot mata Gilang menatapnya.

"Kiya." Panggilan Gilang memecahkan keheningan di antara mereka, Kiya yang akhirnya tersadar dari keteduhan mata Gilang langsung tersenyum tipis.

"Iya, Gilang. Kenapa?"


next chapter
Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C143
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk