Bab 153: Pesantren - Fatimah vs Aisyah

Sebuah bayangan semu diantara mereka berdua terlihat begitu akrab sekali seperti halnya sepasang namun hanya sebatas sahabat saja. Mereka saling berbagi cerita bahkan saling berbagi rasa. Mereka menjalin persahabatan semenjak mereka terlahir di dunia ini.

" Satria, Bagaimana kamu sudah menemukan titik jelas, siapa ayahmu sebenarnya? " Celetuk Ify menatap Satria yang sedang makan.

Satria masih mengunyah makanannya dulu hingga menelan ke tenggorokannya. Kemudian dia menghentikan makannya lalu dia menatap Ify yang sedang penasaran mengenai ceritanya selama ini di kota London.

"Masalah ayahku? " Pulang Satria menatap Ify.

Ify mulai menganggukkan kepalanya menatap Satria dengan lekat-lekat.