Bab 109: Toples Ikan Cupang

1 jam tak terasa ... benar-benar waktu berjalan begitu cepat.

Secepat kambing-kambing itu melenyapkan seluruh dedaunan tanaman di perkebunan Didi dan Qimons.

Tak ada yang tersisa, hanya jejak-jejak kaki kambing dan juga kotorannya.

Kebun melon yang sudah mulai berbunga dan sebentar lagi akan berbuah serta panen itu kini tinggallah kenangan.

Kambing bukan hanya menyerang perkebunan melon milik Didi, tapi juga memakan tanaman bunga di sekitar pekarangan.

Memakan pohon-pohon pisang, rambutan, singkong, hingga pohon bernuk milik Qimons, beserta buahnya.

"Yah, buah bernuk gue raib tinggal batangnya aja!" keluh Qimons.

"Pokoknya kita harus minta ganti rugi sama, Bu RT!" ajak Didi.

"Iya, Kak, bener banget!" Imbuh Qimons.

Bu RT masih tersenyum-senyum kepada kambingnya.

"Emak, bangga sama kalian, akhirnya kalian hidup kembali, benar-benat amazing" ujar Bu RT dengan penuh rona bahagia.