Bianca menatap Kenzo dengan mata sayunya. "Sialan kau, Kenzo!" teriak Bianca.
Kenzo menurunkan celana dan dalaman miliknya hingga menampilkan si burung gagah yang sudah berdiri tegak. Tangan Kenzo mencengkram dagu Bianca agar mulutnya terbuka tapi Bianca terus menutup mulutnya.
Plak
Kenzo menampar pipi Bianca dengan keras hingga bibir Bianca terbuka. Buru-buru Lenzo memasukkan miliknya ke dalam mulut Bianca yang terasa hangat begitu sudah masuk sepenuhnya. Bianca merasa sangat tersedak dengan milik Kenzo yang memenuhi mulutnya.
"Uhuk ... uhuk, keluarkan. Kenzo," kata Bianca tapi tidak terdengar oleh Kenzo.
"Tunggu sebentar, Baby," kata Kenzo menaik turunkan kepala Bianca.
Mata Bianca menyorot memohon kepada Kenzo untuk berhenti tapi Kenzo tidak peduli. Kenzo terus melakukan aksinya hingga peluh keringatnya menetes ke pipi Bianca. Mulut Bianca sanga terasa memanjakan milik Kenzo yang terus diberikan kehangatan.