Theodor sudah diam dan semua orang dipersilahkan makan oleh Vina.
"Ini enak bistik ayamnya, Aunty," puji Sienna.
"Iya itu bikinan mamanya Rebecca," balas Vina.
"Wah Aunty Lisa ini enak banget. Kok bisa sih garing gini, terus cocolannya pas asam manisnya gitu," kata Sienna.
"Iya terima kasih, Cantik," balas Lisa tersenyum ke arah Sienna.
"Kaila mau ayam," pinta Kaila.
"Kaila mau ayam, sebentar Mama harus potong kecil-kecil dulu," kata Rebecca.
Theodor menatap Rebecca yang memotong-motong ayam hingga kecil-kecil.
"Aku harus potongin ayam buat Kaila nanti. Kaila sangat suka ayam," gumam Theodor.
"Kaila suka ayam nyam-nyam," kata Kaila dengan mata berbinar menatap ayam yang berada di piring Rebecca.
Leo terkekeh. "Cucu Grandpa suka ayam kayak di film yang anaknya botak-botak itu dong," kata Leo.
"Oh si upin ipin itu," timpal Lisa.
"Iya-iya," kata Rebecca.
Oek oek
Suara Aleysa menggema ke seluruh ruangan. Entah apa yang sudah membuat dia menangis.