Sienna mengambil bunga itu lalu menghirupnya dalam-dalam. "Aku tidak pernah menyangka akan menikah dengan kamu. Maaf selama ini aku selalu egois tanpa memperdulikan perasaan kamu," kata Sienna.
Arga tersenyum sambil merentangkan kedua tangannya. Sienna memeluk Arga erat, ia tidak ingin laki-laki yang saat ini berada di hadapan dia pergi menjauh. Arga menarik kursi.
"Silahkan duduk, Sayang," kata Arga.
Sienna mendudukkan dirinya di kursi disusul Arga yang duduk di hadapan dia. Arga mengkodekan para pelayan untuk menyiapkan semuanya. Satu per satu menu makanan mulai memenuhi meja mereka.
Sienna melirik ke sana kemari melihat tidak ada siapa pun di sana menatap Arga. "Kamu menyewa seluruh restoran ini?" tanya Sienna.
Arga menunjukkan senyumnya hingga terlihat gigi putih bersih. "Iya, Sayang, aku tidak mau ada orang lain yang mengganggu kita. Sekarang kita makan yuk, nanti dingin loh," jawab Arga.