Sienna mendongakan kepala hingga mata dia bertemu dengan mata Arga yang menatapnya sayu.
"Tapi jangan lama-lama, Arga, aku malu," kata Sienna merasakan tatapan Arga yang begitu intens menatap miliknya.
"Oke, Sayang. Sekarang kamu berbaring saja, jangan bertumpu begitu, buat nyaman saja," balas Arga.
Sienna membaringkan kepala dia ke bantal dengan kaki yang tetap terbuka. Ia merasakan sebuah benda dingin dan kenyal masuk ke dalam miliknya tersentak. Ia sudah lama tidak berhubungan dengan Arga.
"Uhh, Arga, stop!" teriak Sienna merasakan Arga menyesak miliknya dan menusuk-nusuk di sana.
Kaki Sienna melengkung dan pinggul dia bergerak-gerak merasakan sensasi gila yang sudah lama tidak diberikan Arga. Senyum Arga terbit di sela-sela apa yang dia lakukan.
"Aku akan membuat kamu tergila-gila padaku," gumam Arga.