Satu tahun kemudian.
Sreeeek...!
Jamal menyibakkan gorden kamar-- menghasilkan suara berisik, lantas membuat cahaya matahari pagi menerobos masuk ke dalam kamar melalui kaca jendela berukuran besar.
Di atas ranjang, Rio yang masih tidur tengkurap-- dengan wajah yang menghadap ke jendela, langsung mengkerjap-kerjapkan mata. Cahaya pagi membuat ia menjadi silau. Tidur nyamannya menjadi terganggu.
"Yo, bangun," ucap Jamal. Cowok itu sudah berdiri tepat di hadapan Rio-- memakai handuk yang melilit dibagian pinggang. Melihat tubuhnya yang segar, dengan rambutnya yang basah, sepertinya Jamal baru saja mandi.
"Jam berapa sekarang?" tanya Rio dengan suara parau. Remaja itu menggeliat sambil berusaha mengerjapkan mata supaya terbuka sempurna.
"Udah jam tujuh," beritahu Jamal. "Buruan mandi, ntar telat."
Dengan rasa malas Rio beranjak dari tidurnya, lantas merosot turun dari atas ranjang, berjalan ke arah kamar mandi sambil menguap.