Unduh Aplikasi
15.98% Ciuman Pertama Aruna / Chapter 163: Graffiti Hendra

Bab 163: Graffiti Hendra

"Hendra pelankan montornya kita berhenti di jembatan itu". Pinta Aruna.

"sepertinya ini melanggar aturan lalu lintas". 

"Hais'". Aruna memukul helmnya. 

"Tidak akan ada polisi patroli selarut ini". Aruna jengkel sendiri pada orang yang terlalu disiplin. 

"ngapain kita di sini?". 

"Aku ingin memintamu melompat ke dalam air sungai itu". 

"apa? kau menyuruh ku bunuh diri?". 

"Tentu saja tidak, barusan itu gurauan! Dasar!". 

"Lalu apa yang akan kita lakukan sekarang". 

"nggak ngapa-ngapain cuma berdiri di sini sambil lihat pemandangan malam". 

"begitu saja!". 

"Jangan tanya terus!. Menggangu tahu..".

Hendra menggaruk sudut lehernya dia tidak pernah menyia-nyiakan waktu atau melakukan hal yang disebut nggak ngapa-ngapain. Alias tanpa alasan. 

"Aku ingin tanya satu lagi, apa alasannya kita di sini". 

"Anggap saja sedang menyenangkan hati perempuan yang sudah kau kurung beberapa minggu". 


next chapter
Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C163
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk