Selesai makan semua orang duduk-duduk santai melanjutkan obrolan ringan yang sempat tertunda tadi.
Hidangan sarapan sudah di bereskan oleh semua pelayan. Dan sekarang berganti dengan suguhan teh dan kopi di atas meja.
" Ahsan? Kapan resminya?" tanya Rendra tiba-tiba membuat laki-laki itu tersedak minumannya sendiri.
" Apaan sih, Kak. Masih anak-anak tahu," sahut Ahsan dengan sedikit menatap ke arah Keysha yang sudah menunduk lebih dulu.
" Iya, San. Gak baik lama-lama pacaran. Lebih baik nikah muda sekalian dan merintis karir dari bawah menuju sukses bersama," timpal Pratama.
" Ehmm. Iya, Pa. Nanti dipikir-pikir lagi," kata Ahsan.
" Aku siap membiayainya," ujar Rendra membuat semua orang bertepuk tangan karenanya.
" Nanti calon anak gue juga dikasih yang spesial gitu, Bos. Apaan kek!" timpal Doni.
" Iya nanti gue belikan lingerie buat istrimu," ucap Rendra membuat semua orang tertawa.
" Dih. Itu mah biar gue yang beli sendiri, Ren